Metronews

Wadaw! Juara Tapi Pulang Tangan Kosong, Kejuaraan Pencak Silat Sungai Penuh Bikin Geleng Kepala

0

0

matajambi |

Minggu, 28 Des 2025 08:23 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Juara Tak Terima Medali, Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup Sungai Penuh Disorot - (IST)

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

SUNGAI PENUH, MATAJAMBI.COMKejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup Sungai Penuh I yang diharapkan menjadi panggung pembinaan C muda justru menyisakan polemik serius.

Sejumlah pesilat peraih juara dilaporkan belum menerima medali dan uang pembinaan meski turnamen telah resmi berakhir.

Keluhan mulai ramai disuarakan tak lama setelah partai final selesai digelar. Para atlet dan orang tua mengaku kecewa karena hak yang dijanjikan sejak awal pendaftaran belum juga direalisasikan.

Padahal, setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran sekitar Rp250 ribu, angka yang dinilai cukup besar bagi sebagian atlet daerah.

Baca Juga:

Benarkah Mimpi Melihat Ular Itu Petanda Simbol Rezeki Atau Ujian, Berikut Penjelasannya!

Turnamen ini diikuti ratusan atlet dari berbagai wilayah, tidak hanya dari Kota Sungai Penuh, tetapi juga dari Kabupaten Merangin, Kerinci, Tebo, hingga daerah luar provinsi seperti Dharmasraya dan Pesisir Selatan.

Luasnya cakupan peserta membuat persoalan ini menjadi perhatian lintas daerah.

Sejumlah orang tua atlet menilai kejadian ini berdampak langsung pada psikologis anak-anak mereka. Atlet yang telah berlatih berbulan-bulan dan berhasil naik podium justru pulang tanpa kepastian penghargaan.

Kondisi tersebut dinilai dapat menurunkan motivasi atlet muda dalam menekuni pencak silat sebagai olahraga prestasi.

Baca Juga:

Hasil Serie A Tadi Malam: Juventus Pulang dengan Kemenangan Setelah Tumbangkan Pisa 2-0

Salah satu atlet berprestasi, Muhammad Iqram, yang turun di kategori Seni Tunggal Pra Remaja Dini dan Laga Pra Remaja, bahkan berhasil meraih dua medali emas.

Namun hingga beberapa hari pasca penutupan, ia belum menerima medali secara fisik. Kasus ini memperkuat anggapan bahwa permasalahan bukan bersifat insidental, melainkan menyangkut manajemen pelaksanaan.

Ironisnya, kejuaraan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Sungai Penuh dan ditutup oleh Ketua IPSI Kota Sungai Penuh yang juga menjabat sebagai pengurus KONI Kota Sungai Penuh.

Fakta tersebut membuat publik mempertanyakan standar profesionalisme dan pengawasan dalam penyelenggaraan event olahraga resmi.

Sumber :

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


B.Arya

0

0

Kesehatan

Selasa, 30 Des 2025 14:40 WIB

BERITA POPULER