Ia menambahkan, curah hujan yang tinggi menyebabkan struktur tanah menjadi labil, terutama di kawasan perbukitan. Kondisi tersebut meningkatkan risiko terjadinya longsor susulan apabila hujan kembali turun.Sebagai upaya penanganan, BPBD bersama Dinas PUPR Kabupaten Bungo telah mengerahkan alat berat ke lokasi longsor. Proses pembersihan juga mendapat dukungan dua unit alat berat dari perusahaan Jamika Pelayang. Namun, karena titik longsor cukup banyak dan saling berdekatan, penanganan diperkirakan membutuhkan waktu.
Sementara itu, berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi, curah hujan di wilayah Provinsi Jambi diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari 2026.
BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Warga diminta menghindari jalur rawan longsor serta menunda perjalanan jika tidak mendesak.“Keselamatan adalah yang utama. Ikuti informasi resmi dari petugas dan tetap waspada, karena bencana bisa terjadi kapan saja, termasuk pada malam hari,” tutup Zainadi.