"Kami meminta mereka untuk mengunggah video proses memasak di Instagram atau Facebook setiap hari, agar ada transparansi dalam pengolahan makanan yang diberikan kepada penerima manfaat," ujar Dadan.
Ia menekankan bahwa langkah ini tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga menjadi sarana pertanggungjawaban kepada publik.
"Dengan cara ini, semua pihak dapat mengawasi, membandingkan, serta memastikan standar keamanan makanan tetap terjaga," tambahnya.
Baca Juga: Sempat Bikin Heboh! Pengumuman Sidang Isbat 1 Ramadhan Terlambat, Ini Penjelasan Kemenag
Evaluasi Rutin untuk Menjamin Kelancaran Program MBG
Dadan juga menyampaikan bahwa evaluasi terhadap jalannya program Makan Bergizi Gratis dilakukan setiap hari untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami selalu mengevaluasi pelaksanaan program ini dan menyarankan mitra baru untuk memulai dengan jumlah yang lebih sedikit sebelum meningkatkan skala produksinya," jelasnya.
"Sebagai contoh, kami menyarankan mereka untuk memulai dari 100 hingga 190 porsi terlebih dahulu," lanjut Dadan.
Baca Juga: Danau Misterius Ini Bisa Mengubah Hewan Jadi Batu! Mitos atau Fakta?
Mitra MBG Diharapkan Memasak dalam Jumlah Kecil Terlebih Dahulu
Menyoroti kendala yang dihadapi mitra MBG yang masih minim pengalaman dalam memasak dalam jumlah besar, Dadan menyarankan agar mereka memulai dari skala kecil.
Menurutnya, butuh keterampilan dan latihan agar makanan yang dimasak dalam jumlah besar tetap terjaga kualitas dan kematangannya.