“Menjelang akhir Maret, saya diberi kabar bahwa mobil saya masih dalam tahap pembersihan sisa lumpur banjir,” kata Indra.
Pada bulan April, belum ada perkembangan signifikan. Mobilnya bahkan dipindahkan ke bengkel Hyundai Kalimalang. Dari 18 komponen yang perlu diganti, hanya dua yang tersedia. Sisanya masih menunggu stok yang tidak pasti.
Selama masa menunggu, Indra tetap diwajibkan membayar cicilan sebesar Rp15 juta per bulan. Jika telat, ia langsung mendapat denda atau peringatan dari pihak leasing. Untuk aktivitas sehari-hari, termasuk praktik medis di tiga rumah sakit, ia harus menggunakan transportasi umum dengan biaya tambahan.
Baca Juga: Wah! Demi Bebaskan Ronald Tannur, Ibunya Suap Hakim dengan Miliaran Rupiah!
“Hyundai memang rajin promosi, tapi pelayanannya sangat mengecewakan,” sindir Indra.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Hyundai terkait keluhan konsumen tersebut.
                        
            
            
            
Janji After-Sales Hyundai di Laman Resmi: Apakah Sekadar Gimmick?
Mengacu pada informasi di situs resmi Hyundai per 20 Juni 2025, perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu menjanjikan berbagai layanan purnajual yang ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan konsumen. Namun kasus Indra memunculkan pertanyaan: sejauh mana realisasi janji-janji tersebut?
Berikut beberapa fasilitas after-sales Hyundai yang tercantum:
Perlindungan Biaya Medis
Hyundai menjamin biaya pengobatan hingga Rp100 juta per orang bagi pengemudi dan penumpang jika mengalami kecelakaan lalu lintas. Berlaku 1 tahun sejak mobil diterima.
Pelunasan Angsuran