MATAJAMBI.COM - Tahun 2025 telah kita lalui dengan segala dinamika dan pembelajarannya. Ia bukan tahun yang sempurna, tetapi juga jauh dari kata gagal.
Ada banyak hal yang menguatkan kita, sekaligus sejumlah pola lama yang akhirnya terungkap sebagai beban. Dan mungkin, di situlah letak pertumbuhannya.
Tahun ini mengajarkan bahwa tidak semua yang berat harus dibawa ke masa depan. Sebagian cukup kita pahami, kita terima, lalu kita lepaskan.
Menjelang pergantian tahun, kita tidak sibuk menyusun resolusi ambisius. Kita hanya memilih untuk meninggalkan hal-hal yang tidak lagi sejalan dengan diri kita, secara sadar, tenang, dan tanpa rasa bersalah.
Berikut tujuh hal yang dengan sengaja kita lepaskan saat melangkah ke tahun baru.
1. Mengecilkan Diri Demi Kenyamanan Orang Lain
Kita berhenti menyusutkan diri. Tidak lagi meremehkan pencapaian sendiri atau menyebut keberhasilan sebagai sekadar kebetulan. Tahun 2025 mengajarkan bahwa percaya diri bukanlah kesombongan, dan mengakui kerja keras bukanlah sikap arogan.Kita berhak bangga pada proses dan hasil yang telah diperjuangkan. Tidak ada lagi alasan untuk membuat diri sendiri terlihat lebih kecil hanya agar orang lain merasa nyaman.
2. Terlalu Banyak Menjelaskan Batasan
Pelajaran penting tahun ini adalah bahwa orang yang menghargai kita tidak membutuhkan penjelasan panjang. Kita tidak lagi merasa perlu membenarkan setiap “tidak”, setiap keputusan menjaga jarak, atau setiap batas yang kita pasang.
Batasan bukan bentuk penolakan, melainkan kejelasan. Dan kejelasan adalah bentuk penghormatan, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
3. Diam Demi Perdamaian Palsu