“Ini bukan hanya soal masa lalu, tapi juga tentang keadilan yang belum ditegakkan. Banyak korban yang sampai hari ini belum mendapatkan hak mereka,” ujarnya.Penolakan juga disuarakan oleh Aminatun Najariyah, penyintas tragedi Tanjung Priok 1984.
“Saya tidak rela jika Soeharto dijadikan pahlawan, karena sampai sekarang saya tidak pernah mendapatkan keadilan atas peristiwa itu,” ungkapnya penuh emosi.
Aminatun adalah saksi hidup kekerasan aparat pada peristiwa tersebut, yang hingga kini masih menyisakan luka bagi para korban dan keluarga.
Di sisi lain, dukungan terhadap gelar pahlawan bagi Soeharto datang deras dari Partai Golkar.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Nurul Arifin, menilai Soeharto memiliki jasa besar dalam menjaga stabilitas nasional dan membangun pondasi ekonomi Indonesia.
“Pak Harto membawa Indonesia keluar dari masa sulit, mencapai swasembada pangan, dan menata ekonomi bangsa. Beliau layak disebut pahlawan pembangunan,” ujarnya.
Senada, Firman Soebagyo, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, menegaskan bahwa penilaian terhadap Soeharto harus objektif, bukan berdasarkan sentimen politik.
“Soeharto layak dihormati atas jasa-jasanya. Ini soal membaca sejarah secara jujur,” katanya.Dukungan juga datang dari Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Menurutnya, seluruh mantan presiden RI seharusnya dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.
“Kalau bisa semua presiden mulai dari Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, hingga Jokowi diberikan penghargaan setara atas jasa mereka bagi bangsa,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan.
Hingga kini, publik menanti nama-nama resmi yang akan diumumkan oleh Presiden Prabowo. Meski menuai perdebatan, pemerintah menegaskan bahwa setiap nama yang ditetapkan telah melewati seleksi ketat dan pertimbangan historis mendalam.
Apapun hasilnya, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun ini menjadi simbol penghormatan atas perjuangan putra-putri terbaik bangsa sekaligus membuka ruang refleksi terhadap perjalanan sejarah Indonesia.