Kamu pun dapat memeriksa usia hewan kurban dengan menggunakan catatan kelahiran ternak atau metode cek gigi hewan. Dalam metode ini, gigi susu hewan yang telah tanggal menandakan usia sekitar 12-18 bulan untuk kambing dan domba, serta 22 bulan untuk sapi dan kerbau.
3. Kondisi kesehatan hewan
Kesehatan hewan kurban merupakan salah satu isyarat penting yang harus diperhatikan. Dengan kata lain, hewan kurban sebaiknya tidak menunjukkan tanda-tanda menderita penyakit, termasuk demam, kurang nafsu makan, bulu kusam, lemas, dan lain-lain.
Baca Juga : Belum Habis, Meski Kena Serangan Jantung 3 Tahun Lalu, Christian Eriksen cetak gol untuk Denmark di Euro 2024
Sebaliknya, hewan ternak yang akan dikurbankan harus menunjukkan kondisi sehat. Beberapa acuannya adalah memastikan bahwa hidungnya basah dan bukan karena flu, serta melihat apakah bulunya bersih dan mengkilap.
Sebagai tambahan, kamu dapat mengonfirmasi kesehatan hewan tersebut dengan meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang resmi kepada penjual.
4. Kondisi fisik hewan
Sebagaimana telah disebutkan, salah satu tanda hewan ternak mengalami sakit adalah kurang nafsu makan. Dari sini, kondisi fisik hewan tersebut umumnya akan terlihat kurus dan lemas sehingga tidak cukup optimal untuk dipilih sebagai hewan kurban.
Baca Juga : Hasil Euro 2024 Polandia vs Belanda: Oranje Berhasil Comeback dan Menang 2-1 di Menit Akhir, Wout Weghorst Jadi Penyelamat
Sebaliknya, kamu sebaiknya memilih hewan ternak yang memiliki nafsu makan baik, bergerak lincah, memiliki mata bersinar, dan keadaan bulunya tidak kusam. Kondisi-kondisi ini cenderung membuat hewan tampak gemuk dan tidak menderita penyakit.
5. Lokasi pembelian
Tahukah kamu? Pemilihan tempat membeli hewan ternak dapat menjadi faktor penting dalam memilih hewan kurban. Pasalnya, beberapa tempat penjualan hewan ternak berada di dekat tempat pembuangan sampah yang berpotensi menyebabkan bahaya kesehatan.