Sedangkan, harga kernel, bagian inti dari buah sawit, mencapai Rp5.073,25 per kilogram. Indeks K yang diterapkan dalam penetapan harga ini adalah 91,23%.
Kenaikan harga TBS ini memberikan dorongan positif bagi para petani sawit di Provinsi Jambi, yang selama ini menggantungkan hidupnya pada hasil perkebunan sawit.
Dengan harga TBS yang lebih tinggi, pendapatan petani meningkat, yang pada akhirnya diharapkan bisa mendorong kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil sawit.
Baca Juga : Terungkap! Suara Hati Duta Sheila on 7, Doa dan Kritik untuk Situasi Politik Indonesia
Peningkatan ini juga mencerminkan adanya perbaikan di pasar sawit, setelah sebelumnya mengalami fluktuasi akibat berbagai faktor, termasuk dinamika pasar global dan kebijakan domestik.
Kenaikan harga TBS sawit di Jambi menjadi kabar baik bagi petani sawit di wilayah tersebut.
Dengan harga sawit yang terus meningkat, diharapkan para petani dapat lebih sejahtera dan industri sawit di Jambi semakin berkembang.
Bagi para petani, penting untuk terus memantau perkembangan harga agar dapat mengambil keputusan yang tepat terkait dengan panen dan penjualan sawit mereka.*