Beberapa jenis kadal dari Papua Nugini memiliki darah yang berwarna hijau karena kandungan biliverdin yang tinggi. Biliverdin adalah produk limbah yang biasanya disaring dari darah hewan lain. Namun, kadal ini telah beradaptasi untuk menoleransi zat ini, meski pada hewan lain biliverdin bersifat racun. Adaptasi ini membuat darah mereka berwarna hijau.
4. Cacing Kacang – Darah Ungu
Cacing kacang, makhluk laut kecil yang memiliki tubuh lunak, mempunyai darah berwarna ungu. Warna ini dihasilkan oleh hemerythrin, sebuah protein yang mengandung zat besi untuk mengangkut oksigen. Namun, hemerythrin bekerja secara berbeda dengan hemoglobin, menghasilkan warna ungu ketika berikatan dengan oksigen.
Baca Juga : Innalillah Atlet Voli Andina Julia Maharani Meninggal Dunia, Sempat Bela Jakarta BIN di Proliga 2024
5. Icefish – Darah Bening
Ikan es, yang hidup di perairan dingin Antartika, memiliki darah yang transparan atau tidak berwarna karena tidak mengandung hemoglobin. Walaupun begitu, mereka tetap dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat dingin.
Tanpa hemoglobin, ikan ini menyerap oksigen langsung dari air melalui kulit dan jaringan mereka, sebuah adaptasi unik yang memungkinkan mereka bertahan di habitat yang sangat ekstrem.