2. Mengurangi Rasa Takut dan Stres
Baca Juga: Ditahan 3 Bulan, Tom Lembong Protes Keras! Ada Kejanggalan di Kasus Impor Gula?
Cinta memiliki efek menenangkan karena menekan aktivitas di area otak yang bertanggung jawab atas kecemasan dan rasa takut. Inilah alasan mengapa banyak orang merasa lebih aman, nyaman, dan percaya diri saat menjalin hubungan yang penuh kasih sayang.
3. Cinta Bisa Menjadi Seperti Kecanduan
Penelitian menunjukkan bahwa jatuh cinta mengaktifkan bagian otak yang sama dengan kecanduan. Hal ini menyebabkan seseorang merasa "ketagihan" terhadap pasangan mereka, mirip dengan efek yang ditimbulkan oleh konsumsi cokelat atau bahkan obat-obatan tertentu.
                        
            
            
            
Mengapa Cinta Terasa Begitu Kuat?
Baca Juga: Sungguh Tak Disangka! Athalla Naufal Berani Melamar Elina Joerg, Apa Kata Verrell Bramasta?
Cinta begitu intens karena melibatkan kombinasi antara emosi dan biologi. Zat-zat kimia dalam otak menciptakan sensasi yang mirip dengan rollercoaster emosional—pada satu momen seseorang bisa merasa bahagia luar biasa, lalu di saat lain sangat merindukan pasangannya.
Seiring berjalannya waktu, fase awal cinta yang penuh gairah dapat berubah menjadi hubungan yang lebih dalam dan stabil. Ini disebabkan oleh meningkatnya produksi oksitosin dan hormon lainnya yang membantu memperkuat ikatan jangka panjang.
Pada akhirnya, cinta tidak hanya sekadar perasaan, tetapi juga reaksi kompleks yang melibatkan otak, hormon, dan bahkan kebiasaan manusia dalam membangun koneksi dengan orang lain.