3. Jadikan Lemak Sehat sebagai Sahabat
Tidak semua lemak harus dihindari. Justru, lemak tak jenuh tunggal dan ganda sangat dibutuhkan tubuh untuk fungsi hormonal, kesehatan otak, serta penyerapan vitamin A, D, E, dan K.
Konsumsi rutin alpukat, kacang almond, biji chia, ikan berlemak seperti makarel, dan minyak zaitun extra virgin. Hindari lemak trans dan minyak terhidrogenasi yang banyak ditemukan pada makanan kemasan dan gorengan.
4. Terapkan Pengaturan Porsi yang Lebih Bijak
Saat metabolisme melambat, tubuh tak lagi membakar kalori sebanyak dulu. Maka, penting untuk mengenali sinyal kenyang, makan secara perlahan, dan menghindari makan sambil menatap layar.
Gunakan piring yang lebih kecil untuk membantu membatasi porsi, dan hindari mengisi ulang makanan sebelum benar-benar merasa lapar kembali.
                        
            
            
            
5. Perbanyak Serat untuk Pencernaan dan Jantung
Baca Juga: Pemkab Muaro Jambi Serahkan LKPD Unaudited 2024 ke BPK Jambi, Bupati BBS Tegaskan Komitmen Transparansi Anggaran
Konsumsi serat yang mencukupi mampu menurunkan kolesterol, mengontrol kadar gula darah, dan mencegah sembelit. Serat juga penting dalam menjaga berat badan ideal.
Tambahkan sayuran hijau seperti bayam, kale, brokoli, wortel, kacang polong, dan biji-bijian utuh ke dalam menu harian Anda. Kombinasi serat larut dan tidak larut akan memberikan manfaat pencernaan yang optimal.
6. Jangan Abaikan Hidrasi, Tubuh Butuh Cairan Lebih dari yang Anda Kira
Setelah 30 tahun, rasa haus tubuh menjadi kurang sensitif. Ini artinya, Anda mungkin mengalami dehidrasi ringan tanpa menyadarinya.