Bila tren ini terus berlanjut, Swiss Re memproyeksikan bahwa total kerugian pada 2025 bisa menembus angka US$145 miliar.
Apabila prediksi tersebut benar, maka tahun 2025 berpotensi tercatat sebagai salah satu tahun dengan nilai kerugian tertinggi dalam sejarah industri asuransi.
Sebagaimana yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan, mayoritas kerugian asuransi di tingkat global masih didominasi oleh secondary perils atau bencana alam dengan skala menengah hingga kecil yang frekuensinya tinggi dan sering luput dari perhatian utama.