Fisioterapis tim, Augusto Riboldi, menjelaskan bahwa fokus mereka adalah menjaga kebugaran sebelum menghadapi Indonesia.“Dengan jadwal padat dan waktu istirahat singkat, kami harus maksimalkan semua aspek hidrasi, nutrisi, tidur, dan terapi otot,” ujarnya.
Rekan sesama fisioterapis, Matheus Staudinger, menambahkan bahwa pemain Brazil menjalani pijat miofascial, penggunaan alat pneumatik, hingga latihan pemulihan aktif yang dipimpin pelatih fisik Igor Cotrim.
“Semua ini penting agar pemain siap tampil maksimal melawan Indonesia,” tegas Igor.
Garuda Muda Belajar dari Kekalahan
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia U-17 Evandra Florasta menyampaikan semangat baru usai kekalahan dari Zambia.
“Pertandingan kemarin harus cepat dilupakan. Malam ini menyesal, besok harus fokus ke Brazil,” ungkapnya.Evandra juga mengakui timnya belum tampil maksimal di laga perdana.
“Kita kurang ngasih yang terbaik. Jadi lawan Brazil nanti harus lebih siap dan kerja keras lagi,” ujarnya.
Ia juga mengungkap pesan sang pelatih di ruang ganti.
“Coach Nova bilang, percuma kalau punya strategi bagus tapi nggak berani main dan nggak percaya diri,” kata Evandra.
Pertemuan Indonesia kontra Brazil ini bukan sekadar laga grup, tetapi menjadi pertaruhan harga diri dan mental Garuda Muda di pentas dunia.