Jahe merah dikenal karena kandungan gingerol yang mampu melebarkan pembuluh darah dan menghangatkan tubuh. Penelitian Universitas Airlangga (Unair) menunjukkan bahwa jahe merah efektif mengurangi nyeri menstruasi (dismenore) dan memperlancar siklus haid.
Baca Juga: Waspada Salah Pilih Kasur! Ini Panduan dan Rekomendasi Kasur Queen Terbaik 2025
Konsumsi wedang jahe merah hangat dengan gula aren saat menstruasi dipercaya dapat membantu meredakan kram serta melancarkan aliran darah.
4. Kayu Manis: Penyeimbang Hormon yang Cocok untuk PCOS
Kayu manis memiliki senyawa cinnamaldehyde yang membantu meningkatkan sirkulasi darah di area rahim. Studi dari Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan bahwa kayu manis mampu membantu perempuan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) mendapatkan siklus haid yang lebih teratur.
Kayu manis dapat dikonsumsi dengan mencampurkan bubuknya ke dalam teh, susu, atau air hangat. Rutin dikonsumsi 7–10 hari menjelang haid untuk hasil terbaik.
                        
            
            
            
5. Temulawak: Bantu Atur Hormon dan Lancarkan Menstruasi
Kerabat dekat kunyit ini mengandung curcuminoid yang bekerja menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Universitas Padjadjaran (Unpad) menemukan bahwa konsumsi temulawak secara rutin dapat membantu mengatasi gangguan hormonal yang menyebabkan haid tidak lancar.
Baca Juga: Komdigi Gaet Komunitas dan Dunia Usaha, Rancang Cetak Biru AI Nasional di CITCOM CONNEXT 2025!
Minuman herbal dari temulawak, asam jawa, dan gula merah dapat diminum dua hingga tiga kali seminggu sebelum masa menstruasi.
6. Daun Sirih: Tidak Hanya untuk Kebersihan, Tapi Juga Melancarkan Haid
Selama ini daun sirih dikenal sebagai antiseptik alami, tapi ternyata juga memiliki efek emmenagogue, yakni merangsang keluarnya darah menstruasi. Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatat bahwa ekstrak daun sirih bisa menjadi pilihan alami bagi wanita yang mengalami haid tersendat.