Persalinan traumatis: Proses kelahiran yang berat bisa menyebabkan bayi mengalami stres tinggi.
Kelainan bawaan: Masalah pada saluran pernapasan atau pita suara bisa menghambat bayi untuk menangis.
Tim medis di ruang bersalin telah dilatih untuk mendeteksi dan menangani kondisi bayi yang tidak menangis saat lahir. Dalam waktu hitungan detik, keputusan harus diambil apakah bayi membutuhkan tindakan penyelamatan seperti bantuan napas atau tindakan medis lanjutan.
Studi terbaru menunjukkan bahwa suhu ruangan dan kontak kulit antara ibu dan bayi juga memainkan peran penting dalam memicu tangisan.
Baca Juga: Heboh Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’: DPR Desak Polisi dan Kominfo Bertindak Cepat
                        
            
            
            
Sentuhan hangat dari sang ibu setelah kelahiran dapat menstimulasi sistem saraf bayi dan membantu mempercepat respons tangisannya.
Tangisan pertama bukan sekadar suara, tapi menjadi tolok ukur utama bahwa bayi telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Meski tidak semua bayi langsung menangis, tangisan tersebut menjadi indikator utama bahwa proses transisi dari kehidupan dalam rahim ke dunia luar berjalan dengan baik.