MATAJAMBI.COM - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen favorit masyarakat untuk melakukan roadtrip bersama keluarga atau teman. Selain fleksibel, perjalanan darat menawarkan pengalaman liburan yang lebih dekat dan berkesan.
Namun, roadtrip juga menuntut waktu perjalanan yang panjang. Duduk berjam-jam di dalam kendaraan, ditambah kemacetan yang kerap terjadi saat Nataru, dapat memicu rasa lelah hingga meningkatkan risiko mobil mogok di tengah jalan.
Setiap musim liburan Nataru, mobilitas masyarakat meningkat signifikan. Cuti panjang pekerja dan libur sekolah membuat arus lalu lintas di berbagai ruas jalan menjadi padat dan rawan macet. Dalam kondisi ini, mobil mogok bisa terjadi secara tiba-tiba meski kendaraan sudah dicek sebelum berangkat.
Oleh karena itu, pengendara perlu memahami langkah darurat saat mobil mogok di perjalanan. Berikut enam langkah penting yang perlu dilakukan.
- Pertama, tetap tenang dan kendalikan emosi. Kepanikan justru menyulitkan pengambilan keputusan. Dengan kondisi tenang, solusi bisa ditemukan lebih cepat.
- Kedua, segera menepi ke tempat aman dan aktifkan lampu hazard. Usahakan kendaraan berada di bahu jalan atau area yang tidak mengganggu lalu lintas agar risiko kecelakaan dapat diminimalkan.
- Ketiga, periksa komponen dasar mobil. Pastikan aki dalam kondisi baik, bahan bakar cukup, dan suhu mesin tidak terlalu panas. Jika mesin overheat, tunggu hingga dingin sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan.
- Keempat, cek starter mobil. Jika starter hanya berbunyi klik atau tidak merespons, hindari menstarter berulang kali karena dapat memperburuk kondisi aki.
- Kelima, pasang segitiga pengaman. Letakkan sekitar 50–100 meter di belakang mobil sebagai tanda darurat, sesuai ketentuan Undang-undang Lalu Lintas.
- Keenam, hubungi layanan darurat. Jika mobil tidak bisa ditangani sendiri, manfaatkan layanan derek atau bantuan jalan, termasuk layanan Jasa Marga melalui call center 14080.
Mobil mogok saat libur Nataru memang tidak menyenangkan, namun dengan kesiapan dan pemahaman langkah darurat, risiko dapat ditangani dengan aman. Pastikan kondisi kendaraan prima sebelum berangkat dan selalu utamakan keselamatan selama perjalanan liburan.