KOTA JAMBI, MATAJAMBI.COM – Pemerintah Kota Jambi kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Untuk kelima kalinya secara berturut-turut, Pemkot Jambi berhasil mempertahankan predikat tertinggi dalam ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Provinsi Jambi 2025.
Pada penilaian tahun ini, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Pemerintah Kota Jambi meraih kategori “Informatif” Terbaik I dengan skor nyaris sempurna, yakni 98,39, yang diberikan oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Jambi.
Capaian tersebut sekaligus menempatkan Kota Jambi sebagai PPID Utama terbaik se-Provinsi Jambi, mengungguli daerah lain. Kabupaten Sarolangun menempati posisi kedua, disusul Kabupaten Tanjung Jabung Timur di peringkat ketiga.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A, yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, dalam malam penganugerahan yang digelar Komisi Informasi Provinsi Jambi di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu malam 18 Desember 2025.
Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2025 merupakan puncak dari rangkaian panjang monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik terhadap seluruh badan publik di Provinsi Jambi. Penilaian mencakup pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, pemerintahan desa, hingga sektor Industri Jasa Keuangan (IJK).
Predikat “Informatif” menjadi bentuk pengakuan atas tingkat transparansi, akuntabilitas, serta kualitas layanan informasi yang diberikan badan publik kepada masyarakat.
Dalam konteks Pemkot Jambi, capaian ini mencerminkan implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang berjalan konsisten dan optimal.Usai menerima penghargaan, Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang kembali diraih Pemerintah Kota Jambi.
“Alhamdulillah, hari ini Pemkot Jambi kembali menerima penghargaan keterbukaan informasi publik dengan predikat tertinggi,” ujarnya kepada awak media.
Diza menjelaskan, keberhasilan tersebut didukung oleh berbagai indikator penilaian, terutama kelengkapan dan keakuratan data yang disajikan kepada publik. Meski banyak daerah lain juga meraih status Informatif, Kota Jambi mampu mencatatkan nilai tertinggi.
“Hal ini tidak lepas dari kesiapan data dan informasi yang disampaikan secara terbuka kepada masyarakat melalui berbagai kanal resmi pemerintah,” jelasnya.
Meski demikian, Diza menegaskan bahwa prestasi tersebut bukanlah akhir, melainkan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik.