MATAJAMBI.COM - Memasuki hari penutupan SEA Games 2025, tensi persaingan di papan atas klasemen perolehan medali kian meningkat. Kontingen Indonesia tampil konsisten dan nyaris memastikan posisi kedua klasemen sementara, meski terus mendapat tekanan ketat dari Vietnam yang agresif menambah raihan emas di hari-hari akhir kompetisi.
Hingga Jumat (19 Desember 2025, tim Merah Putih telah mengoleksi total 331 medali, terdiri dari 91 emas, 111 perak, dan 129 perunggu. Raihan emas tersebut tidak hanya mengamankan Indonesia di peringkat kedua, tetapi juga melampaui target pemerintah yang sebelumnya mematok capaian 80 medali emas.
Namun demikian, keunggulan Indonesia belum sepenuhnya aman. Vietnam terus membayangi di posisi ketiga dengan 86 medali emas, terpaut hanya lima emas dari Indonesia. Selisih tipis ini membuat setiap pertandingan tersisa menjadi sangat menentukan, terutama mengingat Vietnam dikenal kuat di nomor-nomor individu penutup.
Pada hari ke-11 SEA Games 2025, Indonesia mencatat lonjakan signifikan dengan tambahan 11 medali emas. Cabang triathlon menjadi pembuka kran emas melalui penampilan gemilang Martina Ayu Pratiwi di nomor individual putri, disusul Rashif Amila Yaqin yang tampil dominan di nomor individual putra. Dari cabang ini, Indonesia total membawa pulang dua emas, dua perak, dan satu perunggu.
Kesuksesan berlanjut di perahu naga, di mana tim Indonesia berjaya di nomor perahu kecil 500 meter serta perahu standar campuran 500 meter. Di tenis lapangan, pasangan Aldila Sutjiadi/Janice Tjen sukses mengibarkan Merah Putih usai merebut emas ganda putri. Sementara itu, Brayen Nathan Brata menyumbang emas dari cabang berkuda palang rintang nomor individual show jumping.
Prestasi membanggakan juga datang dari hoki, dengan timnas Indonesia keluar sebagai juara di nomor hoki outdoor dan hoki indoor setelah melewati laga final dramatis menghadapi tuan rumah Thailand. Puncaknya, tim futsal putra Indonesia memastikan emas usai tampil perkasa dan menaklukkan Thailand dengan skor telak 6-1 di partai final.
Secara keseluruhan, Indonesia unggul jauh dalam jumlah total medali dibanding Vietnam, yakni 331 berbanding 275. Meski begitu, Vietnam masih berpotensi mengejar melalui nomor-nomor sisa di hari terakhir, yang diketahui hanya menyisakan empat medali emas untuk diperebutkan.Dengan keunggulan lima emas dan terbatasnya nomor pertandingan tersisa, posisi Indonesia sebagai runner-up SEA Games 2025 nyaris tak tergoyahkan, berada tepat di bawah Thailand yang kokoh di puncak klasemen dengan 232 emas.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, menyampaikan rasa syukur atas tercapainya target medali emas Indonesia di SEA Games 2025. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet, pelatih, dan ofisial yang telah berjuang maksimal demi mengharumkan nama bangsa.
“Alhamdulillah Indonesia berhasil menembus target 80 emas. Ini buah dari kegigihan, pengorbanan, dan semangat juang para atlet. Mereka adalah pahlawan olahraga yang membuat Indonesia Raya terus berkumandang di arena SEA Games,” ujar Erick.
Menpora juga menyoroti pencapaian peringkat kedua sebagai catatan penting dalam sejarah olahraga nasional. Menurutnya, sejak SEA Games 1995 saat Indonesia tidak menjadi tuan rumah, capaian tertinggi hanya berada di peringkat ketiga.
“Ini menjadi bukti bahwa Indonesia kembali merangkai sejarah baru di Asia Tenggara, sesuai dengan arahan Presiden untuk terus meningkatkan prestasi olahraga nasional,” tambahnya.