Mie instan terutama terbuat dari tepung terigu olahan yang tinggi karbohidrat. Saat dikonsumsi, karbohidrat ini terurai menjadi gula, menyediakan sumber energi yang cepat. Pelepasan energi yang cepat ini dapat membuat Anda merasa "senang" untuk sementara, diikuti dengan kehancuran yang membuat Anda menginginkan lebih. Siklus energi yang cepat dan rasa lapar yang terjadi kemudian dapat membuat Anda memakan sebungkus mie lagi lebih cepat dari yang Anda perkirakan.
4. Kenyamanan dan Aksesibilitas
Faktor kenyamanan tidak bisa dilebih-lebihkan. Mie instan mudah disiapkan, hanya membutuhkan sedikit keterampilan dan waktu memasak. Umur simpannya yang lama dan harganya yang terjangkau membuatnya dapat diakses oleh khalayak luas. Kemudahan ini dapat menyebabkan seringnya konsumsi sehingga memperkuat kebiasaan mengonsumsi mie instan sebagai solusi makan cepat saji.
Baca Juga : Nisya Adik Raffi Ahmad Gugat Cerai Suami sebelum Berangkat Haji
5. Rasa dan Tekstur yang Memikat
Kuahnya yang kaya rasa, dipadukan dengan tekstur mie yang unik, menciptakan pengalaman sensorik yang sulit ditolak. Perpaduan mie yang kenyal dan kuah kaldu yang gurih memanjakan lidah kita. Kepuasan indra ini dapat dikaitkan dengan perasaan nyaman dan tenteram, sehingga menjadikan mie instan sebagai makanan yang menenangkan.
6. Pengaruh Budaya dan Sosial
Di banyak budaya, mie instan lebih dari sekedar makanan; itu adalah fenomena budaya. Mereka sering dikaitkan dengan kenangan masa kecil, camilan larut malam, dan makan bersama. Signifikansi budaya ini dapat meningkatkan keterikatan emosional terhadap mie instan, menjadikannya pilihan yang menenangkan dan penuh nostalgia.
Baca Juga : Permintaan Maaf Jonatan Christie Kalah dari Pebulutangkis India
Dampak Buruk dari Kecanduan Mie Instan
Meskipun mie instan enak dan nyaman, sering dikonsumsi dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Kandungan natrium yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah kardiovaskular lainnya.
Kurangnya nutrisi penting dan adanya lemak tidak sehat juga dapat menyebabkan buruknya asupan nutrisi jika dikonsumsi berlebihan.