Baca Juga : Shin Tae-yong Coret Tiga Pemain Bintang Demi Tempat Mees Hilgers dan Eliano Reijnders?
Namun, di sisi lain, banyak juga yang mengkhawatirkan dampak negatif dari penggunaan aplikasi ini. Beberapa pakar keamanan siber menyoroti risiko privasi dan keamanan yang mungkin timbul akibat penggunaan teknologi proxy. "Pengguna harus berhati-hati saat menggunakan browser seperti Yandex. Akses ke konten yang tidak terkontrol bisa membuka celah untuk serangan siber, penyebaran malware, dan kebocoran data pribadi," ungkap Hendra Susanto, seorang analis keamanan siber di Indonesia.
Respons Yandex: Mengutamakan Kebebasan Internet
Yandex sendiri telah menanggapi kontroversi ini dengan menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menyediakan akses internet yang terbuka dan tidak terbatas bagi semua pengguna. "Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses ke informasi tanpa batasan. Teknologi yang kami kembangkan dirancang untuk memberikan kebebasan bagi pengguna internet di seluruh dunia," ungkap perwakilan Yandex dalam sebuah pernyataan resmi.
Namun, mereka juga menegaskan bahwa Yandex Browser tetap mematuhi hukum yang berlaku di setiap negara di mana mereka beroperasi. "Kami akan terus bekerja sama dengan regulator setempat untuk memastikan bahwa layanan kami digunakan secara bertanggung jawab," tambahnya.*