3. Masjid Agung Djenné – Mali
Sebagai salah satu bangunan paling bersejarah di Afrika Barat, Masjid Agung Djenné yang dibangun pada abad ke-13 ini memiliki keunikan tersendiri. Masjid ini sepenuhnya dibuat dari lumpur dan tanah liat dengan menara tinggi serta pilar-pilar besar yang menjulang megah.
Setiap tahun, masyarakat setempat mengadakan ritual khusus untuk memperbaiki dan melapisi ulang masjid dengan lumpur baru agar tetap terjaga keindahannya. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi simbol kebudayaan Mali yang kaya akan sejarah.
Baca Juga: Ketua DPRD Jambi M. Hafiz Pastikan PPDB SMA Titian Teras Transparan
4. Chand Baori Stepwell – India
Di desa Abhaneri, India, terdapat salah satu sumur berundak tertua dan terdalam di dunia, yaitu Chand Baori. Dibangun pada abad ke-9, struktur ini memiliki lebih dari 3.500 anak tangga yang tersusun simetris hingga mencapai kedalaman 13 lantai.
Fungsinya adalah untuk menyimpan air dan menjaga kesejukan lingkungan di musim panas. Selain itu, tempat ini juga menjadi pusat berkumpul bagi masyarakat sekitar. Keunikan arsitekturnya menjadikan Chand Baori sebagai salah satu destinasi wisata tersembunyi di India.
5. Fly Geyser – Amerika Serikat
Di tengah Gurun Black Rock, Nevada, terdapat fenomena alam unik yang dikenal sebagai Fly Geyser. Geyser ini bukan terbentuk secara alami, melainkan akibat pengeboran yang gagal pada 1960-an.
Baca Juga: 17 Tahun Menikah, Asri Welas Bongkar Fakta Mencengangkan: 'Aku Gak Kenal Suamiku!'
Akibatnya, air panas terus menerobos ke permukaan, dan selama bertahun-tahun, mineral dalam air membentuk lapisan berwarna-warni yang menciptakan pemandangan menakjubkan. Kombinasi warna merah, hijau, dan oranye membuat Fly Geyser terlihat seperti lanskap dari film fiksi ilmiah.
6. Benteng Batu Sigiriya – Sri Lanka