Salah satu fokus utama pertemuan ini adalah bagaimana Danantara dapat berperan sebagai pengelola investasi strategis untuk meningkatkan daya saing aset negara. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki pendekatan yang lebih inovatif dalam mengelola aset BUMN dan investasi pemerintah.
"BUMN harus lebih efisien dan mampu bersaing di pasar global. Kita tidak bisa hanya bergantung pada model bisnis lama, tetapi harus terus berkembang dengan inovasi dan strategi yang lebih agresif," tegasnya.
Sri Mulyani menambahkan bahwa salah satu prioritas pemerintah adalah memastikan bahwa setiap aset yang dikelola oleh Danantara memiliki nilai tambah yang jelas bagi perekonomian nasional. Ia juga menegaskan bahwa prinsip transparansi dan akuntabilitas akan menjadi kunci dalam pengelolaan investasi ini.
Baca Juga: Terbongkar! Minyakita Dijual Lebih Mahal dan Isinya Kurang, Ini Temuan Mengejutkan Menteri Amran
Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh implementasi kebijakan yang bertujuan untuk mengoptimalkan aset negara agar bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan bergerak cepat dalam menerapkan strategi ini, namun tetap dengan perhitungan yang matang.
"Kita akan bertindak cepat, tetapi tetap berhati-hati agar kebijakan ini tidak hanya memberikan manfaat dalam jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan," kata Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo juga telah mengadakan pertemuan dengan delapan pengusaha besar pada 6 Maret 2025, untuk membahas arah strategis Danantara. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Anthony Salim, Prajogo Pangestu, dan Tomy Winata, yang memberikan pandangan mereka mengenai bagaimana investasi nasional dapat berkembang lebih optimal.
Baca Juga: Korupsi Tak Berujung! Belum Selesai Kasus Pertamina, PLN Diduga Rugikan Negara Triliunan
Dengan adanya diskusi ini, pemerintah berharap bahwa Danantara dapat menjadi motor penggerak investasi yang lebih transparan, efisien, dan berorientasi pada kepentingan nasional.
Dampak bagi Masyarakat dan Masa Depan Investasi Indonesia
Langkah yang diambil pemerintah dalam membangun Danantara diharapkan membawa dampak positif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan adanya pengelolaan aset yang lebih baik, Indonesia berpotensi:
Menarik lebih banyak investasi asing, sehingga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.
Meningkatkan daya saing BUMN, sehingga perusahaan-perusahaan milik negara bisa lebih mandiri dan produktif.