"Saya bekerja keras untuk agensi, tetapi hak saya tidak pernah diberikan sepenuhnya," tulisnya.
Namun, semua akses komunikasinya dengan Kim Soo-hyun dan Gold Medalist tiba-tiba diputus, dan ia mendadak diberi tahu bahwa kontraknya tidak akan diperpanjang.
"Kontrak eksklusif saya dengan Gold Medalist resmi berakhir pada Mei 2022, tanpa pemberitahuan yang jelas," ungkapnya.
Baca Juga: Bukan untuk Pemain Diaspora! Ini Alasan Sebenarnya Jordi Cruyff Didatangkan ke Indonesia!
Lebih mengejutkan lagi, muncul dugaan bahwa Gold Medalist sempat menekan Kim Sae-ron untuk membayar kompensasi dalam jumlah yang sangat besar.
Sebelumnya, publik mengetahui bahwa Kim Sae-ron diminta membayar 700 juta Won (Rp7,8 miliar) sebagai kompensasi kasus DUI yang menimpanya.
Namun, bibi Kim Sae-ron mengungkap bahwa awal mulanya, Gold Medalist justru meminta 20 miliar Won (Rp225 miliar)!
Jumlah ini tentu sangat tidak masuk akal, mengingat Kim Sae-ron sudah kehilangan banyak kontrak kerja dan mengalami kesulitan finansial setelah skandal DUI-nya mencuat ke publik.
Baca Juga: Terbongkar! Begini Kronologi Sadis Pembunuhan Bayi oleh Ayah Kandung Seorang Polisi
Dalam bukti percakapan yang terungkap, Kim Sae-ron bahkan sempat memohon kepada Kim Soo-hyun dan agensi untuk diberi keringanan waktu dalam pembayaran kompensasi tersebut.
"Saya berencana membayar sebagian dari setiap proyek yang saya ambil. Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya menolak membayar."
Namun, Gold Medalist justru mengambil langkah tegas dengan mengirimkan surat perintah pembayaran resmi dan menyewa tiga pengacara untuk menangani kasus ini.