Penggunaan air purifier, serta mencuci seprai dan sarung bantal dengan air panas setiap minggu, bisa membantu meminimalkan risiko tersebut.
Tak banyak yang sadar bahwa kipas angin juga bisa mempercepat penguapan cairan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi ringan, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup sebelum tidur. Efeknya, seseorang bisa bangun dalam kondisi lemas, pusing, atau sakit kepala berdenyut.
Untuk menghindari kondisi ini, pakar menyarankan agar pengguna kipas menurunkan kecepatan angin dan menyediakan air minum di dekat tempat tidur.
Baca Juga: Penurunan Harga Emas Antam Hari Ini Bikin Heboh Pasar, Waktunya Borong?
Meski ada sejumlah risiko, bukan berarti kipas angin harus disingkirkan. Alat ini tetap menjadi pilihan populer karena hemat energi dan terjangkau. Kuncinya adalah pada pola penggunaan yang lebih cerdas.
Berikut beberapa tips agar tetap bisa tidur nyaman dengan kipas tanpa mengorbankan kesehatan:
Hindari mengarahkan kipas langsung ke wajah atau tubuh.
Rutin membersihkan bilah kipas setidaknya seminggu sekali.
Baca Juga: Mengejutkan! Jambi Jadi Provinsi Nomor Satu Judi Online, ASN dan Pelajar Terlibat, inI Kata Gubernur Jambi
Tambahkan pelembap udara untuk menjaga kelembapan ruangan.
Gunakan bahan sprei yang ringan dan breathable.
Perhatikan respons tubuh saat bangun tidur sebagai indikator.