“Kami mendorong semua warga untuk berani melaporkan tindak premanisme. Jangan takut, kami bersama kalian,” tegasnya.
Sebagai informasi, kejadian pengeroyokan ini bermula dari perselisihan antara seorang prajurit TNI AL dan seseorang yang diduga merupakan calo atau juru panggil penumpang di Terminal Arjosari.
Cekcok tersebut kemudian berkembang menjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diyakini merupakan rekan-rekan si calo tersebut.