BATANG HARI, MATAJAMBI.COM – Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Batang Hari menggelar kegiatan kebersamaan dengan konsep berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Organisasi profesi jurnalis ini mengemas agenda silaturahmi dalam bentuk Jurnalis Touring dengan mengunjungi kawasan persawahan di Desa Senaning, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, Selasa 23 Desember 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota PD IWO Batang Hari. Selain mempererat solidaritas internal, agenda ini juga bertujuan untuk melihat secara langsung potensi sektor pertanian yang dimiliki daerah, khususnya di wilayah pedesaan.
Tak hanya itu, Jurnalis Touring juga menjadi bagian dari peran pers dalam menjalankan fungsi kontrol sosial sekaligus publikasi terhadap program ketahanan pangan daerah. Langkah ini sejalan dengan agenda nasional Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan.
Lokasi yang disambangi rombongan jurnalis adalah area persawahan milik Kelompok Tani (Poktan) Payo Dadap. Hamparan tanaman padi yang menghijau membentang luas menyambut kedatangan para jurnalis yang ingin melihat langsung aktivitas pertanian di lapangan.
Ketua PD IWO Batang Hari, Rudi Siswanto, mengatakan bahwa Jurnalis Touring merupakan program rutin tahunan organisasi yang dipimpinnya. Namun, pada tahun ini konsep kegiatan diarahkan langsung ke sektor pertanian sebagai bentuk dukungan nyata terhadap ketahanan pangan.
“Tahun ini kami memilih lokasi persawahan sebagai tujuan Jurnalis Touring, selaras dengan program Asta Cita Presiden RI terkait penguatan ketahanan pangan,” ujar Rudi.Pemilik media online Jurnalelite.com itu juga menegaskan bahwa Ikatan Wartawan Online Kabupaten Batang Hari siap berperan aktif dalam mengawal serta mendukung upaya menuju swasembada pangan, khususnya di daerah yang dikenal dengan julukan Bumi Serentak Bak Regam.
“Sesuai dengan tema kegiatan, kami ingin pers ikut mengawal ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian daerah dan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Payo Dadap, Amir, mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas inisiatif PD IWO Batang Hari yang turun langsung melihat kondisi petani di lapangan.
“Sebagai petani, kami merasa senang dan terbantu. Meski baru pertama kali bertemu rekan-rekan jurnalis, kami sangat mendukung upaya peliputan yang memberi perhatian pada petani,” ungkap Amir.
Dalam kesempatan tersebut, Amir juga menyampaikan sejumlah kendala yang masih dihadapi kelompok tani yang dipimpinnya. Salah satu persoalan utama adalah keterbatasan Jalan Usaha Tani (JUT) yang menyulitkan proses pengangkutan hasil panen di beberapa titik.