BATANG HARI, MATAJAMBI.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bulian menerima kunjungan kerja perdana Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jambi, Irwan Rahmat Gumilar, pada Sabtu 20 Desember 2025.
Kunjungan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB tersebut turut didampingi Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan, Dimas Krisna.
Kedatangan rombongan Kakanwil Ditjenpas Jambi disambut langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Muara Bulian, Haszuwan Affandi, bersama jajaran pejabat struktural Lapas.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi sekaligus pembinaan jajaran pemasyarakatan di lingkungan Lapas Muara Bulian.
Dalam kunjungan tersebut, Irwan Rahmat Gumilar meninjau langsung Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang meliputi program pertanian, perikanan, dan peternakan.
Program ini merupakan wujud nyata pembinaan kemandirian bagi warga binaan, sekaligus mendukung upaya ketahanan pangan di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Selain itu, Kakanwil Ditjenpas Jambi juga meninjau Kios Pangan Lapas Muara Bulian, yang berfungsi sebagai sarana pemanfaatan hasil pembinaan warga binaan serta mendukung pemenuhan kebutuhan pangan di dalam lapas.Dalam arahannya kepada seluruh pegawai Lapas dan peserta magang, Irwan Rahmat Gumilar menekankan bahwa pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan.
Ia kembali mengingatkan seluruh petugas agar tidak terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam peredaran barang terlarang seperti telepon genggam dan narkotika di dalam lapas. Menurutnya, integritas petugas merupakan fondasi utama dalam menjaga marwah dan kepercayaan terhadap institusi pemasyarakatan.
“Seluruh petugas wajib bekerja secara profesional, menjaga integritas, dan menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran, khususnya yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtib,” tegas Irwan Rahmat Gumilar.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti pentingnya pelaksanaan 15 Program Aksi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama program kemandirian pangan melalui optimalisasi sektor pertanian, perikanan, dan peternakan di dalam lapas.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan warga binaan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.