MATAJAMBI.COM - Keputusan Sumardji untuk melepas jabatan sebagai manajer Timnas Indonesia menjadi sorotan luas di kalangan pencinta sepak bola nasional. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh PSSI setelah hasil kurang memuaskan yang diraih Timnas Indonesia pada SEA Games 2025.
Sumardji secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dalam jumpa pers hasil multiajang Asia Tenggara yang digelar pada Selasa 16 Desember 2025. Ia menyatakan mundur dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab atas kegagalan tim mencapai target.
Dalam pernyataannya, Sumardji menegaskan akan menyerahkan seluruh tugas dan kewenangan sebagai manajer Timnas Indonesia baik tim senior, kelompok umur, hingga tim SEA Games kepada Ketua Umum PSSI.
“Saya akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab saya sebagai manajer Timnas Indonesia baik itu manajer timnas senior dan kelompok umur termasuk SEA Games kepada ketua umum PSSI agar dicarikan sosok yang paling tepat, ikhlas, dan bertanggung jawab ke depannya,” ujar Sumardji.
Menurutnya, posisi manajer Timnas Indonesia membutuhkan dedikasi tinggi, kesiapan mental, serta kemampuan manajerial yang kuat demi membawa sepak bola nasional ke level yang lebih baik.
Meski mundur dari jabatan manajer, Sumardji menegaskan tetap aktif di struktur PSSI. Ia akan memusatkan perhatian pada perannya sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN), yang dinilainya justru memiliki tantangan lebih besar ke depan.
“Selanjutnya saya akan fokus di BTN karena tugas-tugas ke depan sangat berat. Timnas senior maupun kelompok umur membutuhkan kerja ekstra, fokus ekstra, agar kejayaan Timnas Indonesia bisa kembali,” jelasnya.
Sumardji menekankan bahwa keputusannya mundur bukan langkah mendadak. Ia mengaku telah melakukan pertimbangan matang, terutama terkait besarnya tanggung jawab yang melekat pada jabatan manajer tim nasional.
Sebagai manajer, ia harus memikirkan berbagai aspek nonteknis hingga target prestasi jangka panjang, yang semuanya berkaitan langsung dengan harapan besar publik sepak bola Indonesia.
“Tugas manajer itu sangat besar karena memikul tanggung jawab dan harus memikirkan tentang prestasi. Itu tidak mudah,” kata Sumardji, dikutip Rabu 17 Desember 2025.
Sumardji bukan figur baru di Timnas Indonesia. Ia mulai menjabat sebagai manajer Timnas sejak 2019 pada era kepemimpinan Mochamad Iriawan dan tetap dipercaya saat Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada 2023.
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi manajer Timnas Indonesia U-19 dan U-23. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah membawa Timnas U-23 meraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja, prestasi bersejarah setelah penantian panjang.