MATAJAMBI - Tanabe Consulting Co., Ltd. mengumumkan hasil survei "Bisnis Luar Negeri oleh Perusahaan Jepang". Survei ini dilakukan di antara manajer perusahaan, eksekutif, dan manajemen senior di seluruh Jepang. Hasil menunjukkan bahwa sekitar 80% perusahaan Jepang tertarik mengembangkan bisnis luar negeri.
ASEAN menjadi wilayah paling populer untuk ekspansi, mencakup sekitar setengah dari total perusahaan Jepang yang mempertimbangkan ekspansi. Sekitar 40% responden memilih wilayah ini karena "potensi pertumbuhan pasar dan prospek masa depan". Ini menegaskan pentingnya pasar yang menjanjikan dalam keputusan ekspansi.
Sekitar setengah perusahaan Jepang mengharapkan peningkatan penjualan dan keuntungan dari bisnis luar negeri dalam tiga tahun ke depan. Hanya 3,1% yang memperkirakan penurunan, menunjukkan optimisme terhadap ekspansi internasional. Bisnis luar negeri saat ini menjadi penopang utama pertumbuhan perusahaan Jepang.
Pandangan dari Konsultan Ahli Tanabe Consulting
Sekitar setengah perusahaan yang terlibat dalam bisnis luar negeri mengantisipasi "pertumbuhan pendapatan dan keuntungan" dalam tiga tahun ke depan. Namun, pengamanan dan pelatihan sumber daya manusia global tetap menjadi tantangan signifikan. Bisnis luar negeri dapat menjadi katalisator pertumbuhan perusahaan Jepang.
Menurut survei Bank of Japan pada Desember 2023, sekitar 70% perusahaan Jepang melaporkan pandangan yang "tidak begitu baik". Sebaliknya, sekitar setengah dari perusahaan dalam survei kami melihat prospek bisnis luar negeri mereka sebagai menguntungkan dalam tiga tahun ke depan. Hanya 3,1% yang mengharapkan penurunan penjualan dan keuntungan.
Penulis Laporan
Yuma Kawana, Chief Global Consulting, Tanabe Consulting Co., Ltd.
Metodologi
Survei menerima 203 tanggapan dari manajer perusahaan, eksekutif, dan individu yang bertanggung jawab atas perencanaan perusahaan di seluruh Jepang. Dilakukan antara 15 Januari dan 2 Februari 2024. Peserta termasuk yang berbasis di kantor luar negeri.
Layanan yang Ditawarkan oleh Tanabe Consulting